Minggu, 24 April 2016

Macam - Macam Bencana Alam

Macam-macam Bencana Alam yang Terjadi Di Indonesia dan Dunia 

Macam-macam Bencana Yang Terjadi Di Sekitar Kita

Hampir setiap belahan dunia merasakan ancaman bencana, dari langit, tanah maupun air selalu setia untuk menghampiri kita, ini dia macam-macam bencana alam di sekitar kita:

Banjir

Bencana banjir merupakan bencana tahunan yang terjadi di Indonesia.

Banjir adalah bencana alam yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbanginya saluran-saluran pembuangan air yang memadai, sehingga banjir merendam berbagai macam wilayah yang cukup luas. Banjir umumnya terjadi karena luapan sungai yang tidak mampu menahan derasnya air yang datang sehingga menyebabkan jebolnya sistem perairan di suatu daerah. Ada juga karena ulah manusia sendiri karena membuang sampah sembarangan dan menebang pohon-pohon yang ada, pohon bermanfaat sebagai penyerap air ketika hujan. Karena sudah banyak pohon yang ditebang, maka sudah dipastikan akibat yang akan di derita.

Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan bencana yang tidak dapat diprediksi kejadiannya.

Gempa bumi merupakan bencana yang tidak dapat di prediksi sebelumnya tetapi dapat diukur kekuatannya. Tingkat kerusakannya tergantung kekuatan gempa tersebut, jika gempa bumi terjadi dengan kekuatan yang kecil, maka kerusakan yang dialami tidaklah parah. Berbeda jika gempa bumi dengan kekuatan besar, hal yang akan terjadi adalah banyak bangunan yang roboh karena tidak sanggup menahan kerasnya goncangan yang ditimbulkan oleh gempa. Gempa sendiri terjadi karena pergerakan magma yang ada di dalam perut bumi, sehingga mengakibatkan pergerakan lempengan bumi. Karena pergerakan lempengan itulah menghasilkan sebuah energi pelepasan berupa guncangan yang kuat.
Biasanya gempa bumi terjadi di daerah-daerah yang dekat dengan patahan lempengan bumi. Karena datangnya gempa tidak dapat diperkirakan, maka gempa merupakan bencana yang paling berbahaya. Banyak hal yang dapat mengurangi kerugian yang diakibatkan gempa, mulai dari membangun bangunan yang dapat meredam getaran gempa, memperkuat pondasi bangunan dan masih banyak lainnya.

Tsunami

Tsumani merupakan bencana yang tidak dapat diprediksi dan dihentikan ketika sudah diketahui keberadaanya.

Tsunami diambil dari kata jepang yang berarti gelombang yang besar. Tsunami merupakan bencana yang diakibatkan gempa bumi dasar laut, yang kemudian mengakibatkan gelombang raksasa yang dapat menyapu berbagai macam yang menghalanginya. Bencana ini termasuk yang paling berbahaya juga karena tidak dapat diprediksikan kapan kejadiannya dan sangat sulit mencegah ombak besar yang datang dengan kecepatan yang tinggi.

Gunung Meletus

Bencana gunung meletus memang dapat diprediksi kejadiannya, tetapi tidak dapat dihentikan bencana tersebut.

Gunung meletus merupakan bencana alam yang cukup dahsyat yang diakibatkan meningkatnya aktivitas magma yang ada dalam perut bumi. Jika gunung akan meletus biasanya dapat dideteksi dengan melihat aktivitas perkembangannya, mulai dari siaga, waspada, awas hingga puncaknya yaitu meletus. Ketika gunung meletus akan memuntahkan berbagai macam material-material yang ada di dalam bumi, mulai dari debu, batu, kerikil, pasir, awan panas hingga yang paling berbahaya adalah magmanya.
Karena waktunya yang dapat diprediksi kapan meletusnya, maka dapat diberi peringatan kepada warga untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman, walaupun kerugian yang dihasilkan tetap tidak bisa dihindari. Magma sendiri adalah cairan panas yang keluar dari perut bumi dengan suhu yang sangat tinggi, diperkirakan lebih dari 1000 derajat celcius. Magma yang sudah keluar dari perut bumi disebut dengan lava.
bahaya dari gunung yang meletus salah satunya adalah lava yang berpijar dari gunung.

Walaupun bencana gunung meletus menghasilkan kerugian yang besar, tetapi terdapat keuntungan dibalik bencana tersebut. Yaitu sekitar 1-2 bulan setelah bencana tumbuh-tumbuhan menjadi lebih subur, itu karena debu dan material-material yang dikeluarkan memiliki zat hara yang sangat tinggi.

Tanah Longsor

tanah longsor yang sangat merugikan.

Tanah longsor merupakan bencana berupa pergerakan tanah, biasanya terjadi sekitar daerah pegunungan, semakin curam kemiringan tanahnya semakin besar juga kemungkinannya untuk terjadi bencana longsor. Bencana tanah longsor biasa terjadi setelah hujan yang cukup lebat dan tanah tersebut sedikit sekali ditumbuhi tanaman. Tanaman tersebut berguna untuk menahan tanah-tanah agar tidak mudah jatuh atau terseret oleh gravitasi.
Ada juga bencana longsor alami, karena memang tanah yang kurang padat, curah hujan yang tinggi dan kemiringan yang cukup curam. Jika tanah longsor terjadi di dalam hutan, mungkin bukan masalah yang serius. Tetapi jika longsor itu terjadi tepat di samping jalan, maka hal itu dapat mengakibatkan jalan tertutup dan tidak dapat dilewati dan diakses sampai dibersihkan jalannya.

Angin Topan/Angin Puting Beliung

Angin topan atau angin puting beliung merupakan bencana alam yang sangat merugikan walaupun dapat diprediksi kedatangannya.

Angin puting beliung merupakan angin yang berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi dan bergerak secara garis lurus dengan durasi kejadian maksimal 5 menit. Di indonesia bencana ini disebut puting beliung atau angin Lesus, tetapi jika di Negara Amerika disebut dengan tornado atau angin topan. Bedanya jika di Amerika angin topan dapat terjadi dengan durasi lebih dari 1 jam dan dengan kecepatan yang paling tinggi adalah 320 km/jam dengan diameter sampai 500 meter.
Bencana ini di Indonesia kurang dapat diprediksi karena kurangnya teknologi yang memadai. Tetapi di Amerika bencana angin topan sudah dapat diprediksi kapan terjadinya dan dimana tempatnya sehingga dapat menghimbau warga untuk mempersiapkan diri atau mengungsi. Walaupun dapat diprediksi tetap saja kerugian yang ditimbulkan sangat besar.

Kebakaran Hutan

kebakaran hutan merupakan bencana alam yang berbahaya.

Kebakaran hutan bisa dikaitkan dengan bencana yang disebabkan oleh alam itu sendiri, bisa juga disebabkan oleh tangan-tangan kotor manusia. Jika kebakaran hutan sudah terjadi, maka cukup susah untuk memadamkannya. Karena luasnya daerah yang terbakar dan posisinya yang jauh dari tempat penanggulangan bencana. Salah satu bahaya yang terjadi dari kebakaran hutan adalah asap yang dihasilkan dapat merusak pernapasan dan mengurangi jarak pandang.
Jika bencana kebakaran disebabkan oleh alam, kemungkinan karena petir yang menyambar. Jika ulah manusia, sudah dipastikan karena keserakahan mereka dalam membuka lahan tanpa melihat akibatnya bagi yang lain.

Kekeringan

bencana kekeringan mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah.

Ini adalah salah satu bencana yang paling sulit untuk dicegah dan datang hampir setiap tahun, yaitu kekeringan. Kekeringan tersendiri diakibatkan curah hujan yang turun dan suhu bumi yang semakin panas, bertambah suhu bumi yang semakin meningkat biasanya disebut dengan pemanasan global. Jika sudah terjadi kekeringan dapat mengakibatkan berkurangnya bersediaan makanan karena gagalnya panen.
Di Indonesia sendiri bencana kemarau sudah hampir selalu terjadi tiap tahun dengan tempat yang berbeda-beda. Hal itu menjadi kesulitan bagi pemerintah dalam menanggulangi tempat yang mengalami kekeringan.
Ini semua merupakan bencana yang umum terjadi di Dunia. Walaupun sebenarnya masih ada beberapa bencana lainnya tetapi jarang terjadi.











Minggu, 17 April 2016

Pengertian Flora dan Fauna

Flora dan Fauna dapat disebut sebagai tanaman dan satwa. Flora dan Fauna merupakan suatu istilah kolektif, dimana kata tersebut merujuk kepada kelompok suatu tanaman dan satwa yang berada pada wilayah tertentu. Perlu diketahui bahwa Indonesia mempunyai jumlah flora dan fauna yang beragam.
Namun, banyak juga yang sudah mulai langka. Hal ini karena salah satunya faktornya disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri seperti membuka lahan untuk pertanian. Alangkah baiknya kita untuk mulai melestarikan alam Indonesia yang sangat beragam ini. Berikut ini penjelasan mengenai pengertian flora dan pengertian fauna.

Pengertian Flora dan Fauna


Pengertian Flora

Pengertian Flora
Kata flora berasal dari bahasa latin yaita nama dewi pelindung bunga serta taman dan dewi kesuburan dalam Mitologi Romawi. Flora sendiri dapat diartikan sebagai sekelompok tanaman. Sedangkan arti dari flora endemik ialah berbagai jenis tumbhan yang hidup pada wilayah tertentu. Contohnya : flora jawa, lora endemik kalimantan, dan sebagainya. Contoh flora endemik sumatera adalah raflesia arnoldi atau bunga bangkai. Flora endemik jawa adalah tanaman melati, serta flora endemik papua ialah tanaman buah merah. Biasanya dalam pemakaian katanya selalu di beri dengan tambahan nama geografis daerah tersebut, seperti nabatah eropa, nabatah amerika, nabatah asia, dan sebagainya.

Klasifikasi Flora

Pengelompokan berbagai jenis tumbuhan ke dalam flora didasarkan pada wilayah, iklim, perioda, atau lingkungan tertentu. Wilayah-wilayah atau daerah yang berbeda secara geografis, misalnya pada pegunungan yang dibandingkan dengan daerah dataran, biasa memiliki jenis flora yang berbeda. Flora juga dapat merujuk pada perioda tertentu misalnya flora fosil. Flora yang lain yang didefinisikan dengan berdasarkan lingkungan, keadaan atau mempunyai sifat yang khusus. Misalnya : 
  • Flora asli yaitu dafat berbagai jenis tumbuhan asli, yang hidup pada wilayah tertentu.
  • Flora tanaman (pertanian dan hortikultura) yaitu mencakup berbagai jenis tumbuhan yang ditanam atau dibudidayakan oleh manusia.
  • Flora gulma ialah daftar berbagai macam jenis-jenis tumbuhan yang keberadaanya tidak diinginkan untuk tumbuh di lahan pertanian atau tempat lainnya, yang disusun serta dipelajari yang berkaitan dengan usaha dalam memberantas atau mengendalikan tumbuhan tersebut.
Buah Merah (Flora Endemik Papua)
Rafflesia Arnoldii (Flora Endemik Sumatera)
Melati (Flora Endemik Jawa)


Pengertian Fauna

Pengertian Fauna

Kata fauna berasal dari bahasa latin yang mempunyai arti sebagai sebagai alam hewan. Dalam mitologi Romawi, kata fauna dapat diartikan sebagai kakak dari faunus, yang artinya sebagai roh yang baik hutan serta daratan. Pengertian fauna endemik ialah seluruh jenis hewan yang hidup di wilayah tertentu. Contoh fauna endemik adalah burung cenderawasih yang asli dari Papua. Fauna asli jawa ialah badak bercula satu. Sedangkan fauna endemik sumatera yaitu harimau sumatra. Sama halnya dengan flora, fauna juga mempunyai imbuhan nama geografis dalam penggunaannya, seperti fauna australia, fauna asia, dan sebagainya.


Harimau Sumatera (Fauna Endemik Sumatera)
Burung Cenderawasih (Fauna Endemik Papua)